Pelangi tidak akan jatuh cinta pada malam. Tetapi malam akan jatuh cinta padanya.
Seperti aku.
Aku adalah bayangan yang jatuh cinta pada cahaya,
Aku adalah hampa yang mencintai irama, dan aku adalah mendung yang menyayangi langit cerah.
Aku ironi yang mengharapkan seseorang yang mustahil untuk dimiliki, bahkan seseorang yang bisa membuatku lenyap tak berbekas.
Yoongi.
Hatiku adalah kekosongan berat yang aku pikul sembari meniti waktu,
Semakin lama aku hidup, semakin panjang waktu yang akan aku tempuh, lalu semakin banyak yang hilang dari sana.
Tapi aku tidak kehilanganmu Yoon,
Kamu entitas berwujud manusia. Tiap menit yang berangsur-angsur mengosongkanku, tapi dengan cara yang tidak bisa aku jelaskan kamu tetap utuh duduk mengisi kosongnya hatiku yang bahkan telah robek meski aku coba menisiknya berkali-kali.
Kamu Min Yoongi
Aku mencintaimu, meski yang kau lakukan hanya berdiri dan bernapas di tempat yang jauh dengan senyum terbaikmu, aku mencintaimu meski aku banyak kehilangan cinta untuk dunia.
Alih-alih orang bilang agar aku berhenti berhubungan dengan segala sesuatu yang berpaut padamu, tapi kalian tahu ?
Berhenti itu tak semudah itu, sebab hatiku telah kosong lama sekali, dan dia Min Yoongi datang untuk mengisinya.
Bahkan banyak sekali waktu yang aku lewati 22 tahun belakangan, tapi kenapa aku jatuh sedalam ini dengan mu Yoon, tak habis pikir bagaimana hebatnya eksistensimu hingga menyedot seluruh atensiku dari hiruk-pikuk dunia. Menenggelamkan aku dari rumitnya orang-orang sekitar, duniaku berputar-putar dalam galaksi bernama fantasi. Aku berdelusi.
Yoongi, di dunia yang pararel ini kalau aku terlahir lagi sebagai perempuan aku pikir aku tetap akan jadi manusia bodoh yang akan jatuh cinta padamu berkali-kali.
Yoongi, kalau aku menangis agar memintamu berhenti jadi cinta yang tidak bisa aku miliki di semua kehidupan tempatku tinggal bagaimana ?